Mulutmu bak pedang berkarat
Tak bermakna namun menyakitkan
Tingkahmu seperti maling
mengendap-endap mencuri kabar yang tak pantas kau dengar
lalu menyalak seperti anjing setelahnya
Rupamu?
ah! Tak ada yang pantas dibanggakan
Karena aku lihat sifatmu
yang makin memperparah rupa asalmu
Ingatlah kau, tong kosong! Bukan aku takut padamu
Tetapi aku bukanlah anak kecil
yang akan merengek jika permennya direbut
Tetapi aku adalah pendekar yang akan menunggu waktu tepat
menyerang orang yang telah merebut harga dirinya
Tunggulah sampai saatnya tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar