Ukiran manik meniti kalbu
Nusa terbesit haru, terbesit sendu
Gunung tak berujung turut menantang
Kau, belum berhasil menaklukanku! belum!
Apa daya, badai terlalu kencang disana
Pun ada tujuan disana
Aa
Namun tak jelas
apakah disana juga akan menunggu
Tuhan! tuhan!
EsaMu tak terbantah, tak terhapus
Rayuan sihir tak mampu menaklukan
Dingin tak mungkin kusentuh dia
Asing memandangku jauh
Laut bagai tak berperasaan padaku
Ambillah hatiku ini, Tuhan! Ambillah jika begitu berat
Menuju puncak gunung itu
Hatiku sakit merasakannya
Ada angin meracau masuk dada
Tikaman beribu badai air disini
Itulah yang raga ini rasakan
Kumohon, kumohon padamu Tuhan!
Erangan jiwa ini tak mampu lagi menahan rindu
Cukup satu yang kupinta darinya
Itupun jika ia sudi, Tuhan! jika hatinya tak mati
Lindungan kecil darinya, sangat berarti bagiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar